top of page

Rahasia Keep on Fire Dalam Tuhan

Nats : 2 Taw 17-20

Firman Tuhan diangkat dari kisah Raja Yosafat sebagai Raja Yehuda yang memiliki semangat rohani yang berkobar-kobar namun juga sempat padam semangatnya. Kita sebagai pengikut Kristus pasti pernah merasa lelah dengan kemandekan rohani atau kering secara rohani. Ada kalanya kita merasa lagi semangat-semangatnya di dalam Tuhan, hidup di dalam Tuhan, bahkan pelayanan untuk Tuhan. Tapi ada kalanya juga api semangat kita padam dan kita jatuh dalam dosa. Dari nats diatas kita bisa belajar dari kisah Raja Yosafat, apa sih cara-caranya agar menjaga api kita tetap berkobar?

1. Kita perlu tabah hati untuk hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan.

“Dengan tabah hati ia hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN. Pula ia menjauhkan dari Yehuda segala bukit pengorbanan dan tiang berhala”-2 Taw 17:6


Dunia berusaha memadamkan api rohani kita dengan berbagai cara, maka kita harus menjaga hati kita. Letakkan hati kita di tempat yang benar, artinya hati dan pikiran kita harus terpusat pada Tuhan. Seandainya hati kita berada pada uang, maka mungkin hidup kita segalanya untuk mencari uang, dan uang yang menjadi utama. Firman Tuhan sendiri bilang bahwa cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan. Seandainya hati kita berada pada cinta, maka jika kita putus cinta kita akan berakhir pada kesedihan dan kekecewaan yang berlarut. Untuk itu kita perlu menempatkan hati kita pada tempat yang benar, yaitu di tangan Tuhan.


“Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!”-2 Taw 15:7


Pada pasal 18, Raja Yosafat bekerja sama dengan Raja Ahab untuk memerangi Ramot-Gilead. Raja Yosafat sebenarnya ingin mengajak Ahab untuk kembali kepada Tuhan, namun ia tidak tahu bahwa sebenarnya persekutuan mereka adalah agenda Ahab sendiri. Ahab ingin menikmati kekayaan dan kehormatan yang dimiliki Yosafat. Yosafat akhirnya ditegur oleh Yehu, “Sewajarnyakah engkau menolong orang fasik dan bersahabat dengan mereka yang membenci Tuhan? Karena hal itu Tuhan murka terhadap engkau”-2 Taw 19:2. Ide baik Yosafat bukan ide nya Tuhan. Yosafat sendiri telah ditipu oleh Ahab.


Akhirnya, tercatat di alkitab juga bagaimana konsekuensi yang diterima Yosafat karena bersekutu dengan raja Israel, Ahazia (2 Taw 20:35-37). Tuhan merobohkan pekerjaan kapal-kapal Yosafat karena Yosafat ingin mengejar kesuksesan lebih lagi dengan ide nya sendiri. Tapi dari sini kita belajar bagaimana kita mencari kehendak Tuhan. Sukses di mata dunia itu penting, namun yang terpenting adalah sukses di mata Tuhan dan juga berhasil di dunia dengan mengandalkan Tuhan bukan dengan cara-cara dunia.


Kita perlu waspada terhadap bujukan dunia. Jangan sampai hati kita tergeser sehingga kita berkompromi dengan dunia. Tetap lah tabah hati untuk hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan. Apa yang kita pandang baik, belum tentu baik di mata Tuhan.


2. Secara korporat bergaya hidup Tuhan

Kebangunan rohani terjadi apabila dilakukan secara korporat. Artinya baik pemimpin dan jemaat harus bersama-sama terlibat mencari Tuhan, menyembah-Nya, dan mendengarkan firman Tuhan. Raja Yosafat sadar bahwa ia tidak bisa sendirian saja melakukan semuanya itu. Maka ia mengutus para pembesarnya serta beberapa orang Lewi memberikan pelajaran ke semua kota dan mengajar rakyat (2 Taw 17:7-9).


Kemuliaan Tuhan menjadi sangat besar di negeri itu. Sehingga semua negeri lain menjadi takut dan tidak berani berperang melawan raja Yosafat, bahkan dari orang-orang Filistin memberikan persembahan dan perak sebagai upeti kepada Yosafat (ay.10-11). Begitu juga dengan kita. Jika kita sungguh-sungguh melakukan hal yang benar dan mencari Tuhan bersama-sama dengan segenap hati, kemuliaan Tuhan akan dinyatakan melalui kita. Orang-orang akan kagum dan hormat kepada kita karena cara hidup kita berbeda dengan yang lain. Orang-orang akan berkata wow dahsyat nya Tuhan kita.


Hasilnya ayat 12 dikatakan Yosafat makin lama makin kuat, menjadi luar biasa kuat. Dan disamping itu Yosafat juga membagi pasukan menurut puak-puak. Artinya ada pemimpin-pemimpin yang dipilih sebagai alat Tuhan untuk memimpin kelompok-kelompok agar bisa melakukan gaya hidup Tuhan secara bersama-sama. Setiap pemimpin inilah yang menjadi generator yang menggerakan anggota-anggotanya. Pemimpin ini dalam halnya adalah pemimpin kelompok sel. Dengan begitu semangat kita akan tetap berkobar, karena kita melakukan nya dengan sama-sama.


Kisah lainnya menggambarkan bagaimana Tuhan bekerja atas doa dan pujian yang dinaikkan bersama-sama. Dalam 2 Taw 20:3-4 Yosafat sempat menjadi gentar karena mendengar kabar bahwa suatu lascar yang besar akan menyerang bangsanya. Yosafat mencari Tuhan dan ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Semua orang berkumpul untuk meminta pertolongan Tuhan. Seluruh rakyat sudah belajar untuk berdoa dan mencari Tuhan. Hari dimana ia dan rakyatnya harus beperang, Tuhan yang berperang untuk mereka. Mereka hanya menaikan pujian dan syukur kepada Tuhan, dan ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan pujian, Tuhan mengacaukan musuh mereka dan memunahkan mereka semua (2 Taw 20:20-22).

3. Mempengaruhi area disekitar hidup kita.

Sebagai manusia kita sangat mudah dipengaruhi. Tapi sulit untuk mempengaruhi. Gereja bisa menjadi gereja yang Mega Impact apabila masing-masing dari kita tegas melakukan firman Tuhan dalam kehidupan kita. Kita memilih melakukan hal yang benar dan tidak berkompromi dengan dosa, maka kita bisa mempengaruhi orang-orang disekeliling kita. Terutama saudara-saudari seiman. Ketika kita memilih untuk disiplin secara rohani, seperti saat teduh setiap hari, berdoa dan membaca buku rohani orang akan melihat kita sebagai teladan rohani yang baik. Dan semangat itu yang dapat kita sebarkan. Ketika kita memilih berkata jujur, hidup jujur dan berkenan di hadapan Tuhan, orang lain mungkin akan dipengaruhi oleh kita. Bertindaklah dengan tegas sesuai dengan firman Tuhan, dan itu yang akan membuat api orang lain pun berkorbar.


Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Clean
  • Twitter Clean
  • Instagram Clean
  • YouTube Clean
  • RSS Clean

© 2015 by Kezia Yuseli 

bottom of page