Miracles in 2016

Nats : Bil 11:18-23
Ada quote new year yang mengatakan “Masa lalu jangan terus jadi masalah lu”. Banyak orang melihat kemungkinan/peluang-peluang yang ada dengan pesimis dan sebagian orang melihat dengan optimis kemungkinan-kemungkinan itu. Ketika bangsa Israel dibawa keluar dari tanah Mesir oleh Tuhan, mereka membandingkan pemeliharaan Tuhan dengan apa yang ada pada mereka sewaktu mereka tinggal di Mesir. Bangsa Israel sungguh adalah bangsa yang kurang ajar dan tidak pernah puas akan pemberian Tuhan bagi mereka.
Musa sebagai pemimpin bangsa Israel bimbang terhadap Tuhan dan berkata : “mana mungkin!” atau “Dapatkah bangsa Israel mendapat cukup?” ayat 21&22. Sama seperti kita sering melontarkan kata “mana mungkin!” Perkataan dan pikiran ini sering muncul karena kita bisa berpikir dan membandingkan situasi-situasi yang ada pada kita dengan kekuatan/kendali yang dapat kita lakukan.
Di ayat 20-22 dikatakan bahwa Tuhan akan memberikan bangsa Israel daging selama sebulan lamanya bahkan sampai bangsa Israel muak. Saat itu Musa membandingkan situasi dimana bangsa Israel berjumlah 600.000 orang, mana mungkin cukup kebagian dengan sekian banyak kambing domba dan lembu sapi atau bahkan ikan di laut.
Tetapi kemudian Tuhan menjawab Musa di ayat selanjutnya : “Masakan kuasa Tuhan akan kurang untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu atau tidak!”.
Ada 2 poin untuk memasuki tahun 2016 :
1. Jangan membatasi kuasa Tuhan.
Kapan kita berdoa? Apakah saat hidup kita aman? Saya yakin, banyak diantara kita berdoa hanya sewaktu dalam keadaan yang sulit. Seringkali kita menganggap kehidupan kita ada ditangan kita sendiri. Sayalah yang memegang kendali. Dengan memegang pola atau prinsip kehidupan berdasarkan kekuatan sendiri, terkadang kita berdoa untuk mengukur kekuatan Tuhan.
Pikirkan suatu kemustahilan yang pernah kalian alami, keraguan, segala sesuatu yang tidak kalian harapkan, tapi dikabulkan Tuhan bahkan lebih apa yang kita pikirkan, yang tidak ditimbul dari dalam hati, semua yang kita harapkan terjadi (1 Kor 2:9). Pasti ada hal-hal yang demikian indahnya dan dahsyatnya pekerjaan Tuhan bukan?
Kalau kita tidak membatasi kuasa Tuhan, maka kita akan memiliki kemungkinan-kemungkinan untuk melakukan banyak perkara bersama Tuhan. Tuhan akan mengerjakan sesuatu yang bahkan keliatannya mustahil bagi kita.
a. Kemungkinan untuk bertahan dalam kesesakan
Paulus, hamba Tuhan yang setia mengalami kesesakan dan penderitaan ketika ia melayani yaitu yang ia katakan dalam istilah duri dalam daging. Ditengah penderitaannya (penyakit matanya), Paulus tidak membatasi kuasa Tuhan, Ia berani melangkah dalam rencana Tuhan dan berkata : “Sebab justru dalam kelemahanlah kuasa Tuhan menjadi sempurna.” (2 Kor 12:9). Paulus dapat bertahan karena ia menyadari bahwa Tuhanlah yang memegang kendali atas hidupnya dan Ia percaya bahwa hanya Tuhan yang memelihara kehidupannya.
b. Bergerak maju
Di tahun 2016 ini mari kita bersandar kepada Tuhan untuk meraih kesempatan-kesempatan. Berserah kepada Tuhan bukan dengan menerima keadaan dan biarkan kehidupan mengalir begitu saja.
Berserah kepada Tuhan membuat kita memiliki pengharapan dan percaya bahwa Allah sedang bergerak mengarahkan masa depan yang indah bagi anak-anakNya. Sedangkan hidup yang dibiarkan mengalir begitu saja adalah hidup tanpa tujuan dan harapan.
c. Jangan batasi kemungkinan-kemungkinan dimana Anda bekerja.
Bergerak lebih jauh maka Tuhan akan memakai kita. Bahkan setiap perkataan dan pekerjaan kita bisa dipakai Tuhan untuk membawa jiwa-jiwa yang belum mengenal atau yang terhilang. Hitung-hitungan yang dilakukan Musa berbeda dengan kuasa Tuhan. Begitu juga hitung-hitungan dalam kehidupan kita berbeda dengan apa yang Tuhan sudah rencanakan bagi kita. Allah sungguh akan memakai kita luar biasa jika kita tidak membatasi kuasaNya.
2. Jangan pernah meragukan firman Tuhan
Jika kita ingin tahu tentang kuasa Tuhan, maka kita harus mengerti firman Tuhan. Kita tidak akan tahu siapa itu Tuhan bagaimana kuasa Tuhan kalau kita tidak rajin membaca alkitab atau berhubungan intim denganNya melalui doa. Ketika kita membaca firman Tuhan, kita harus mendapatkan firman itu tertuju untuk saya.
Mari kita banyak mendengar firman dan mempercayai firman. Ulangan 8:1-3 dikatakan bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan Tuhan.
Tidak mempercayai firman berarti angkuh dihadapan Tuhan. Sering kita ga tahu apa yang harus kita lakukan, kemana kita harus melangkah. Tanyalah sama Tuhan caranya. Dengarlah firman dan percayalah!
Keajaiban Tuhan akan nyata bagi kita yang sungguh-sungguh percaya akan kuasa Tuhan dan menyerahkan setiap harapan serta impian kita kepada Tuhan. – Kezia Yuseli