Workaholic VS Laziness
Nats : Pkh 4:4-6
Ada 2 macam ekstrim manusia dalam bekerja :
1) Workaholic, artinya bekerja terlalu giat atau berlebihan demi mengejar sesuatu (ay.5).
Dalam bahasa Jepang terdapat istilah “Karoshi” yang secara harafiah bisa diartikan sebagai “kematian akibat bekerja terlalu keras”. Karoshi merupakan fenomena yang marak terjadi di Jepang. Dari pemeriksaan medis terhadap para korban Karoshi, biasanya mereka tewas karena serangan jantung dan stroke yang diakibatkan stress karena beban pekerjaan serta diet menahan lapar.
2) Laziness, artinya kemalasan. Tipe manusia ini terlalu malas untuk bekerja. Orang yang malas bekerja memakan dagingnya sendiri artinya orang malas akan dibunuh oleh kemalasannya sendiri (ay.4).
Nasihat dari Pengkhotbah :
1. Menjauhi ketamakan (Pkh 4:4)
“Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.”
Ketamakan berasal dari keirian hati terhadap orang lain sehingga tidak pernah puas. Ketamakan akan menghancurkan kita. Karena kita akan berusaha terus mengejar sesuatu dan tidak pernah puas.
Cara menjauhi ketamakan :
1. Buang paradigma kompetisi, seperti : kamu harus lebih baik dari orang lain. Tetapi yang Tuhan mau agar kita mengasihi sesama kita. Jangan sampai kita iri hati dan terobsesi berkompetisi.
2. Milikilah rasa cukup. Mari kita lihat pada kebutuhan kita, jangan sampai kita merasa haus dan lapar secara terus menerus sehingga kita tidak pernah merasa cukup. Tetapi bukan artinya kita tidak boleh mengejar kehidupan yang lebih baik. Yang terpenting adalah kita dapat merasa cukup dan tidak terus menerus mengejar kesuksesan hingga lupa diri. Sekarang ini, manusia tidak pernah puas terlihat dari perilaku nya yang dari “high cost for living”menjadi “cost for high living”.
2. Menjauhi kemalasan (Pkh 4:5)
“Orang yang bodoh melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri.”
Kita tahu bahwa kita diciptakan bukan untuk bermalas-malasan. Sejak Adam dan Hawa diciptakan, kita dimandatkan Tuhan untuk bekerja dan mengusahakan bumi. Orang yang malas hanya berpikir ingin untuk naik level tetapi tidak pernah berusaha untuk menaikkan kualitas diri. Contohnya: saya ingin menjadi direktur sebuah perusahaan. Tetapi saya tidak pernah berusaha memiliki kualifikasi untuk menjadi seorang direktur, maka saya adalah orang yang malas. Malas berarti selalu ingin berada di zona nyaman.
Cara untuk menjauhi kemalasan :
1. Bekerjalah.
2. Belajar melakukan yang terbaik !
“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23)
3. Hiduplah seimbang (Pkh 4:6)
Cara untuk hidup seimbang :
1. Seimbang dalam work and rest.
2. Berhati-hatilah dengan kenyamanan & kelelahan.
Pertanyaan Refleksi :
Ekstrim manakah Anda? Apakah workaholic atau laziness? Bekerja terlalu berlebihan atau malah terlalu nyaman?
Workaholic : Masih adakah waktu untuk berhubungan intim dengan Tuhan lewat doa, saat teduh, pujian? Masih adakah waktu bersama keluarga/teman-teman?
Laziness : Seberapa nyaman Anda? Sudahkah Anda mengerjakan kewajiban dan tugas Anda sebaik-baiknya?